Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Saja Rukun Haji dan Umroh Berikut Informasinya


Apa Saja Rukun Haji dan Umroh Berikut Informasinya

rukun haji dan umroh
Mekah: rukun haji dan umroh


Haji dan umroh merupakan salah satu bagian dari rukun islam setelah syahadat, shalat, puasa, dan zakat.  Ibadah haji dan umroh dikerjakan oleh umat Islam yang memiliki kecukupan rezeki atau mampu untuk berkunjung ke Masjidil Haram di Makkah. Kegiatan ibadah haji dan umroh dikerjakan setiap tahun pada bulan Zulhijjah. Lalu apa saja rukun haji dan umroh? Semua akan diulas pada artikel kali ini.
Haji dan umroh merupakan bentuk kegiatan rohani yang mengandung makna pengorbanan, ungkapan rasa syukur, serta bentuk perintah ketaatan kepada Allah. Selain itu, dengan mengerjakan ibadah haji dan umroh dapat mewujudkan pertemuan antar umat muslim di seluruh dunia. Semua umat muslim berkumpul dan beribadah bersama di Masjidil Haram dengan satu tujuan mengharapkan ridha dari Allah SWT.
Dalam ibadah daji dan umroh terdapat syarat, rukun, wajib, serta sunnah dalam melakukan aktivitas ibadah haji dan umroh. Di antara syarat haji dan umroh diantaranya, islam, berakal, baligh, dan merdeka. Adapun rukun haji dan umroh di antaranya sebagai berikut:

1. Ihram atau Niat

Ihram atau berniat merupakan bagian dari rukun haji dan umroh. Setelah berihram atau niat, para jamaah haji mulai mengenakan pakaian kain putih yang tidak dijahit. Niat di mulai sejak sampai di miqat atau batas yang telah ditetapkan. Miqat itu sendiri terbagi menjadi dua, yakni :
  • Miqat Zamani. Adalah batas waktu yang ditentukan mulai dari bulan Syawal hingga 10 Zulhijjah
  • Miqat Makani. Merupakan adalah batas waktu yang ditetapkan berdasarkan tempat-tempat tertentu kedatangan jamaah haji dan umroh

2. Wukuf di Arafah

Selain ihram, wukuf di Arafah juga merupakan rukun ibadah haji dan umroh. Wukuf dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah atau pada puncak pelaksanaan ibadah haji dan umroh. Semua umat muslim akan berkumpul bersama di sebuah kawasan bebatuan yang bernama Padang Arafah. Para jamaah haji dan umroh akan melakukan perenungan dan bertafakur selam kurang lebih 5 hingga 6 jam hingga menjelang waktu maghrib tiba.

3. Tawaf

Rukun ibadah haji dan umrah berikutnya yakni tawaf. Tawaf merupakan proses mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad serta dianjurkan mengusap Hajar Aswad ketika melewatinya. Adapun syarat melakukan Tawaf yakni :
  • Suci dari Hadast besar dan kecil, baik badan maupun pakaian
  • Menutup aurat
  • Posisi Ka’bah berada disebelah kiri dari jamaah Haji dan Umroh yang akan mengelilinginya

4. Sa’i

Selanjutnya Sa’i, yang merupakan rukun ibadah haji dan umroh yang harus dilaksanakan oleh para jamaah. Sa’i merupakan aktivitas berlari-lari kecil yang harus dilaksanakan oleh para jamaah haji dan umroh antara bukit Safa dan Marwah. Para jamaah haji dan umroh melakukan Sa’i sebanyak tujuh kali dan dilakukan setelah Tawaf Qudum. Tidak ada do’a khusus yang dipanjatkan saat melakukan Sa’i melainkan para jemaah bebas memanjatkan doa yang diinginkan.

5. Tahallul

Tahalul juga merupakan rangkaian dari rukun ibadah haji dan umroh. Makna dari tahalul itu sendiri memiliki arti melepaskan. Yakni melepaskan diri dari larangan Ihram seperti mencukur atau menggunting rambut sedikitnya tiga helai. Proses Tahalul dilakukan diluar Masjidil Haram di dekat Bukit Marwah.

6. Tertib

Rukun ibadah haji dan umroh yang terakhir adalah tertib. Tertib yang dimaksud yakni para jamaah haji dan umroh melaksanakan segala rukun haji dan umroh satu persatu sesuai dengan urutan dan aturan yang telah ditetapkan.  Dengan demikian, ibadah haji dan umroh dapat dianggap sah.
Itulah tadi beberapa rangkaian rukun ibadah haji dan umroh yang dapat dijadikan referensi sebelum menunaikan ibadah haji dan umroh.  Ada baiknya untuk memahami dengan benar rangkaian rukun ibadah haji dan umroh agar ibadah dapat diterima oleh Allah SWT.

Post a Comment for "Apa Saja Rukun Haji dan Umroh Berikut Informasinya"